“Pertama-tama puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera buat saya dan Vito (Shesar). Apalagi tadi dia sempat terpeleset,” kata Anthony Sinisuka Ginting dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
“Di game pertama saya terbawa di ritme permainan Vito. Saya banyak terpancing dan banyak memberikan dia kesempatan untuk menyerang. Tapi di game kedua dan ketiga saya bisa lebih mengatur serangan dan bermain lebih sabar,” sambungnya menambahkan.
Setelah jeda interval di game kedua, Shesar sempat terpeleset saat berusaha menggapai pengembalian Anthony. Usai terjatuh, permainan Shesar cenderung menurun. Bahkan ia harus kalah dengan cukup jauh di game kedua.
“Tadi saya sempat tanya ke Vito waktu dia kepeleset. Dia bilang nggak kenapa-napa. Walaupun nggak cedera dan tidak merasa sakit setelah jatuh, tapi kami sebagai pemain pasti ada rasa kaget dan ragu. Harusnya itu tidak tidak boleh terjadi. Tapi puji Tuhan tidak ada cedera,” jelasnya.
Ini jadi kemenangan pertama buat Anthony di ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020. Kemarin (1/9), saat bentrok dengan tim Rajawali, Anthony harus menelan kekalahan 17-21, 21-17 dan 14-21 dari Jonatan Christie.
“Yang pertama, mungkin lebih kesiapan di lapangan saja. Hari ini mungkin saya lebih siap. Dari pertandingan kemarin, non teknis yang paling dievaluasi banget. Karena kalau soal teknik nggak terlalu ada kendala, apalagi kami sudah sering banget ketemu di latihan,” tuturnya.
Sementara itu, Anthony berharap dengan adanya Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020 ini bisa memantapkan persiapannya jelang putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark pada 3 hingga 11 Oktober mendatang.
“Terakhir ikut kejuaraan beregu di BATC (Badminton Asia Team Championships), jadi harus lebih diingat lagi sih apa saja yang harus dipersiapkan sebelum Piala Thomas. Apalagi ini kejuaraan beregu, jadi kami semua punya tanggungjawab antara satu dengan yang lainnya,” tandasnya.