Tunggal putra ranking enam dunia itu harus lebih dulu kehilangan game pertama. Permainan agresif yang diperlihatkan Chico sedikit mampu membuat Anthony kerepotan, terutama dalam bertahan.
“Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dengan baik tanpa cedera, baik untuk saya maupun Chico. Di game pertama Chico memang unggul dari strategi permainannya. Dia punya stamina, fisik dan kelincahan yang masih prima. Dia bermain sangat agresif dan saya banyak buang bola di game pertama, mungkin karena belum langsung in juga,” jelas Anthony Sinisuka Ginting dalam wawacara pinggir lapangan bersama Mola TV selepas pertandingan.
Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, Anthony lantas mengubah pola permainannya di game kedua dan ketiga. Meski sempat ketat di awal permainan, namun Anthony bisa mengendalikan situasi dan tidak membiarkan Chico untuk mengembangkan permainannya.
“Yang pertama kita sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di game kedua tadi saya coba untuk membalikkan keadaan. Pokoknya sebisa mungkin saya nggak kasih dia bola atas untuk menyerang. Di game ketiga juga saya lebih banyak sabar,” ungkapnya.
Saat berita ini diturunkan, partai kedua tim Harimau versus tim Garuda tengah mempertandingkan ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melawan pasangan Juara Dunia Junior 2019, Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando. Anthony berharap rekan satu timnya bisa memberikan penampilan terbaik, tanpa harus memikirkan menang atau kalah.
“Yang pasti saya pribadi maunya menang. Tapi jangan pikirkan itu dulu. Sebisa mungkin harus keluarkan performa terbaik dulu, main maksimal intinya,” tutup Anthony.