Menang di game pertama, Christian dibuat tak berdaya pada game kedua. Semangat pantang menyerah terus diperlihatkan Christian saat kondisi tertinggal 15-19 di game ketiga. Tampil lebih sabar, tunggal putra peringkat 247 dunia itu secara mengejutkan berhasil meraih enam angka beruntun dan memenangkan pertandingan.
“Di awal game ketiga saya banyak berbuat salah dan banyak buang poin. Nggak tahu kenapa, kalau ketinggalan poin itu saya baru ada inisiatif untuk main nggak buru-buru. Di akhir-akhir game ketiga tadi saya nggak boleh buru-buru dan lebih fokus, yang penting (pukulannya, Red) masuk dulu. Pikirannya harus main lepas saja,” ungkap Christian Adinata dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV selepas pertandingan.
Dalam dua pertandingan di Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020, Christian selalu bermain rubber game. Kemarin (1/9), dia juga harus memastikan kemenangan atas Yonatan Ramlie dalam pertarungan tiga game dengan skor 19-21, 21-9 dan 21-18.
“Jujur, tadi di game ketiga kondisi stamina saya sudah mulai menurun. Kalau mau menang memang nggak gampang. Jadi di pertandingan tadi saya harus lebih tahan saja,” katanya.
Pada pertandingan Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020, besok (3/9), tim Harimau akan berhadapan dengan tim Garuda. Sebagai tunggal ketiga, Christian akan bentrok dengan Syabda Perkasa Belawa. “Untuk pertandingan terakhir, saya mau memberikan yang terbaik saja untuk tim Harimau,” tandasnya.