Menang lewat adu setting di game pertama, Pramudya/Yeremia justru harus kehilangan game kedua. Namun pasangan peringkat 65 dunia itu kembali memperlihatkan determinasinya pada game penentu.
“Di game pertama kita sama-sama nggak mau kalah. Kita sama-sama ngotot mainnya. Lawan juga sudah matinya,” ujar Yeremia Erich Yoche Rambitan selepas bertanding dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
“Di game kedua kami menang angin, jadi fokus akurasinya harus lebih. Tapi kami malah banyak error. Bertanding di turnamen beregu itu beda dengan perorangan. Tekanannya lebih tinggi,” timpal Pramudya Kusumawardhana menambahkan.
Meski sudah memastikan kemenangan, Pramudya/Yeremia mengaku ingin tetap memberikan penampilan terbaik demi menyumbang poin untuk tim Rajawali. “Saya pribadi pastinya tambah percaya diri, soalnya sudah menang 3-0. Tapi lawan juga nggak mau kalah, jadi kita harus lebih siap lagi,” tutup Yeremia.
Tim Thomas Rajawali masih punya kesempatan untuk menyapu bersih lima kemenangan andai Bobby Setiabudi mampu mengalahkan Syabda Perkasa Belawa di partai pamungkas. Di atas kertas, Bobby yang menempati peringkat 381 dunia lebih diunggulkan dari Syabda yang berada di ranking 574 dunia.