Bermain sabar menjadi kunci kemenangan tunggal putri peringkat 335 dunia itu. Pada game pertama, Stephanie mampu mengamankan kemenangan dengan skor nyaman. Namun di game kedua, dia harus berkerja lebih keras karena Saifi mulai menemukan skema permainan yang tepat. Beruntung, pebulutangkis asuhan PB Jaya Raya Jakarta itu akhirnya menang setelah melalui drama adu setting.
“Di pertandingan tadi saya coba untuk main lebih sabar sih dan harus tahan capek pastinya. Soalnya dia pemain yang ulet juga. Jadi harus benar-benar sabar. Harus ngolah bola dulu baru serang. Di akhir game kedua saya juga coba untuk tenang saat ketinggalan. Yang penting masuk dulu dan jangan buru-buru,” jelas Stephanie Widjaja dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
Berhasil melawati laga perdananya dengan kemenangan, Stephanie punya ambisi untuk terus menyumbang poin di pertandingan selanjutnya. Turun sebagai tunggal kedua, Stephanie masih harus bersaing dengan Choirunnisa (Banteng) dan Asty Dwi Widyaningrum (Harimau).
“Target pribadi sih maunya bisa mengalahkan semuanya (Choirunnisa dan Asty, Red). Kalau bisa menang semuanya lah. Karena mau terus menyumbang poin untuk tim. Kalau melihat peluang sih imbang, tapi nggak ada yang nggak mungkin, apalagi kalau di pertandingan beregu,” tegasnya.