Mendapat perlawanan ketat di game pertama, Ribka/Fadia tampil lebih ganas pada game kedua. “Di game pertama kami terlalu buru-buru dan nafsu, malah jadi bumerang. Tapi di game kedua kami coba untuk main lebih sabar dan tenang. Kuncinya di fokus dan jaga poin demi poinnya,” kata Ribka Sugiarto dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
Bukan cuma menyumbang poin untuk tim Rajawali dan menyamakan kedudukan sementara, hasil ini juga sekaligus menjadi bukti kekuatan Ribka/Fadia yang tidak terkalahkan sepanjang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Dari tiga pertandingan yang sudah dilaluinya, ganda putri peringkat 32 dunia itu berhasil menyapu bersih kemenangan. Bahkan, Ribka/Fadia tercatat selalu menang straight game di setiap pertandingannya.
Sebelumnya, saat bentrok dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani/Yulfira Barkah, Ribka/Fadia menang 21-14 dan 21-18. Lalu, ketika berhadapan dengan Amalia Cahaya Pratiwi/Apriyani Rahayu, ganda putri binaan PB Djarum Kudus itu juga menang dua game langsung dengan skor 21-14 dan 21-15.
“Dari awal main, kami memang sudah nemu juga polanya. Jadi memang nggak ada yang ragu-ragu lagi. Tapi memang kami masih kurang tenang dan kurang sabar saja,” tuturnya.
Sementara itu, Ribka/Fadia yang diproyeksikan sebagai ganda kedua di tim Indonesia pada putaran final Piala Thomas dan Uber 2020, Oktober mendatang, mengaku siap memberikan yang terbaik. “Pastinya harus siap. Kalau dipercaya main, kami maunya sumbang poin untuk tim,” tegas Siti Fadia Silva Ramadhanti.