Harus lebih dulu kehilangan game pertama tak lantas membuat Kevin/Marcus patah semangat. Di game kedua, mereka mulai menguasai jalannya permainan dan menang dengan skor nyaman, 21-14.
“Di game pertama kita masih adaptasi sama lapangan. Walaupun mainnya di Cipayung, tapi suasana dan situasinya berbeda. Tapi di game kedua dan ketiga kita sudah mulai menemukan irama permainan,” jelas Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
“Kita sudah lama main dan latihan bersama, jadi sudah hafal mau main gimana,” sambung Marcus Fernaldi Gideon menambahkan.
Berhasil menyumbangkan poin kedua untuk tim Harimau, Kevin/Marcus berharap rekan satu timnya yang turun di partai ketiga hingga kelima bisa terus mempersembahkan kemenangan. “Semangat buat yang akan main. Pokoknya kasih yang terbaik untuk tim. Rasanya seru juga main sama teman sendiri. Turnamen ini juga jadi ajang pemanasan setelah lama tidak ada kompetisi,” kata Kevin.
Sementara itu, melalui Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020 ini, Marcus berharap bila tim bulutangkis Indonesia bisa mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin jelang putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark pada 3 hingga 11 Oktober mendatang.
“Semoga dengan turnamen ini kami bisa mencoba kekompakan tim. Dan semoga di sana (Thomas dan Uber) bisa dapat hasil yang maksimal,” tandas Marcus.
Tim Harimau hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memastikan kemenangannya. Saat berita ini diturunkan, tunggal kedua tim Harimau, Firman Abdul Kholik tengah tertinggal 7-8 dari wakil tim Banteng, Gatjra Piliang Fiqihilahi Cupu.