"Kalau ada turnamen di dalam negeri, ada Challenge dua kali dan kemudian ada Super 100 dua kali, itu adalah momentum emas menuju pintu dunia. Yang akan susah kalau mereka di babak pertama kalah di pintu masuk itu, harus menunggu setahun lagi karena tidak bisa lari ke mana-mana untuk mencari poin," jelas Yoppy, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Selasa (14/2) siang.
Lebih lanjut Yoppy menyatakan, klub bulu tangkis yang dipimpinnya harus senantiasa memiliki jalan keluar agar atlet-atlet bulu tangkis Indonesia mendapat bekal pengalaman bertanding, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Selain Dejan/Gloria, PB Djarum juga mengirimkan dua ganda campuran lainnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami, ke berbagai kejuaraan maupun turnamen internasional. "Kita harus menyiasati dan atlet itu harus dikasih bekal," katanya.
"Kita tujuannya untuk membangun utuh Indonesia dan setiap saat kita harus siap. Dan sementara ini, kita pun happy dengan yang dibangun Coach Vita yang menurut kita sudah on the track," Yoppy, menambahkan.
Tahun lalu, di bawah pengawasan pelatih Vita Marissa, Dejan/Gloria naik ke podium teratas Denmark Masters International Challenge, Indonesia International Series di Yogyakarta, Vietnam Open, dan Malang Indonesia International Challenge. "Kita melihat langsung sedari awal, Dejan/Gloria ranking-nya harus mulai dari Challenge Series dan mereka merangkak dari (International) Series di Jogja, dan beruntung mereka juara kemudian peringkat bisa naik," ungkapnya.
"Akhirnya, kini, mereka bisa tampil di level tertinggi di (turnamen BWF level) 1000, 750, atau 500," ucap Yoppy dengan bangga.
Atas prestasi Dejan/Gloria sepanjang 2022, PB Djarum memberikan apresiasi berupa bonus uang sebesar Rp180 juta. Dejan berpendapat bonus menjadi pelecut semangat bagi keduanya untuk tetap berusaha menjadi yang terbaik. Sementara, Gloria menyebutkan bahwa selain memberikan bonus, PB Djarum juga mendidik para atletnya agar bijak mengelola keuangan untuk bekal di masa mendatang. "Apresiasi dan bonus tentu jadi kebanggaan, namun sebaiknya kita tetap berprestasi dengan maksimal dengan menambah skill dan jam terbang atlet," kata pemilik tinggi badan 182 ini.
"Terima kasih PB Djarum karena sudah memperhatikan kehidupan dan kesejahteraan atletnya. PB Djarum juga mengajarkan kepada anak-anak untuk bijak mengelola keuangan sehingga akan berguna di masa mendatang," demikian Gloria.