Ni Ketut/Tania mulai diduetkan pada pertengahan 2019 lalu. Hingga saat ini, keduanya baru sekali mencicipi podium juara. Yakni juara di ajang Russian Open 2019 BWF Tour Super 100.
“Di peringkat 59 dunia, sangat belum puas. Karena di beberapa pertandingan yang kami ikuti hasilnya yang bagus cuma satu. Jadi saya memiliki target pribadi untuk bisa masuk jajaran top sepuluh dunia. Semoga saja bisa terwujud,” kata Ni Ketut Mahadewi Istarani mengutip dari pbdjarum.org.
Selama berpasangan, Ni Ketut/Tania baru turun di sepuluh turnamen BWF. Dari sepuluh kejuaraan yang diikuti, baru satu yang berbuah manis. Sembilan turnamen lainnya selalu berakhir dengan kekalahan di awal babak.
“Jadi juara Russian Open tahun lalu, bisa dibilang momen paling haru waktu itu. Karena kami baru dipasangkan dan dapat hasil bagus,” ungkapnya.
Saat ini, Ni Ketut tengah menjalani masa recovery pasca operasi lutut kanan dan kiri yang dilakukannya pada 2 Juli lalu. Karena cedera yang dialaminya tidak terlalu parah, maka Ni Ketut diharapkan bisa segera pulih dalam kurun waktu 60 hari setelah operasi.
Sementara itu, sejak awal Januari 2020 lalu, Ni Ketut dikabarkan telah resmi pindah dari klub lamanya, PB Suryanaga Surabaya ke PB Djarum Kudus. Pinangan ini dilakukan karena Ni Ketut berpasangan dengan Tania yang notabene adalah atlet binaan PB Djarum Kudus.
“Alasannya pindah ke klub PB Djarum karena saya berpasangan sama Tania. Jadi saya mencoba memberanikan diri untuk bilang langsung ke pihak PB Djarum. Lagi pula PB Djarum menurut saya klub yang paling bagus dan semua orang juga mungkin sudah tahu klub PB Djarum seperti apa bagusnya,” bebernya.
Sebelum bersama Tania, Ni Ketut pernah berduet dengan Rizki Amelia Pradipta. Pada 2018 lalu, dia juga sempat berpasangan dengan Virni Putri. Setahun sebelumnya dia berpartner dengan Anggia Shitta Awanda.