“WJC ini merupakan kalender penting untuk kelas junior. Kelihatannya BWF juga akan mengutamakan penyelenggaraan turnamen ini selain turnamen-turnamen besar di level senior,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto dilansir Badmintonindonesia.org.
Hingga berita ini diturunkan, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) masih belum memberikan pernyataan resmi apapun terkait jadwal pelaksanaan World Junior Championships 2020, apakah tetap dilaksanakan sesuai rencana awal, atau justeru mengalami perubahan.
Pandemi COVID-19 yang masih belum juga mereda, tentunya bisa memengaruhi jadwal pelaksanaan World Junior Championships 2020 ini. Untuk itu, PP PBSI pun masih menunggu pengumuman resmi dari BWF terkait hal ini. “Kita akan mempersiapkan atlet-atlet junior untuk mengantisipasi jika BWF mengeluarkan jadwal pelaksanaan WJC,” tuturnya.
World Junior Championships 2020 merupakan turnamen paling bergengsi di kelas U-19 dan ada di kategori Grade 1 turnamen beregu. Tim beregu campuran Indonesia menyandang status juara bertahan setelah pada tahun lalu sukses membawa pulang Piala Suhandinata pada World Junior Championships 2019 di Kazan, Rusia.
Sementara dari nomor perorangan, pada WJC 2019 lalu, Indonesia sukses meraih satu medali emas dan Piala Eye Level melalui ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Leo yang juga turun di sektor ganda campuran bersama Indah Cahya Sari Jamil, belum berhasil mempertahankan tahta juara dan pulang sebagai runner up.
Selain Leo/Indah, medali perak juga dipersembahkan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pratiwi. Sedangkan tunggal putra Yonatan Ramlie, harus puas dengan raihan medali perunggu.