Setelah pesawat menepi dengan sempurna, Greysia/Apriyani dan Anthony langsung mendapatkan sambutan kehormatan berupa Water Salute. Water Salute sendiri merupakan bentuk penghormatan, penghargaan dan ungkapan terima kasih.
“Tidak ada kalimat barangkali yang bisa kita ucapkan yang lebih pada hari ini, selain Alhamdulillah. Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang dengan rahmat dan ridhonya membuat kita semua dalam keadaan sulit ini setidak-tidaknya memperoleh medali emas di ajang Olimpiade,” ujar Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna dalam siaran pers yang diterima Djarumbadminton.com.
“Saya yakin dan percaya semua cabang olahraga sudah berupaya maksimal, mengerahkan segala daya dan upaya, segala sumber daya yang mereka miliki untuk memberikan hasil yang terbaik. Namun demikian kita tahu bahwasanya memang tekanan Olimpiade ini begitu tinggi, karena ini merupakan ajang olahraga paling prestisius dan kemudian kita juga mengalami tekanan dari pandemi Covid-19,” lanjutnya.
“Dalam situasi yang seperti ini, kita tetap dapat memberikan kehormatan kepada bangsa dan negara ini. Terima kasih kepada para atlet yang sudah memberikan kebanggaan, semoga prestasi ini bisa kita jaga dan memberikan kita modal agar pada Olimpiade Paris di 2024 kita menjadi lebih siap,” kata Agung lagi menambahkan.
Greysia/Apriyani dan Anthony tidak datang sendirian. Mereka juga pulang ke Tanah Air bersama Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Rosan Roeslani, atlet ganda campuran, Praveen Jordan dan para pelatih, serta atlet dari cabang olahraga angkat besi, atletik dan menembak.
Selain Agung Firman Sampurna, acara penyambutan tadi malam juga turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua KONI Pusat Marciano Norman dan beberapa pimpinan cabang olahraga lainnya.