Divisi I diisi oleh pemain dari Pelatnas Cipayung, serta pemain-pemain dari empat provinsi diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mereka yang menjadi juara divisi II di Kejurnas PBSI 2014, pada tahun ini juga berhak untuk naik ke divisi I yaitu Riau (tunggal putra), Banten (ganda putra), serta Kalimantan Timur (ganda putri dan ganda campuran).
Hampir seluruh penghuni Pelatnas Cipayung akan turun di Pertamina Kejurnas PBSI 2015, kecuali mereka yang mengikuti turnamen BWF Dubai World Super Series Finals 2015 seperti Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Praveen Jordan/Debby Susanto.
Bintang-bintang muda seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska dan Rosyita Eka Putri Sari/Della Destiara Haris dipastikan akan berlaga di kejurnas.
“Kejurnas merupakan turnamen nasional terbesar di Indonesia, semua atlet pelatnas akan turun kecuali mereka yang ke Dubai. Pemain senior sampai junior, semuanya akan bertarung demi titel Juara Nasional. Saya berharap semua atlet diluar pelatnas akan tidak mau kalah melawan atlet pelatnas. Begitu juga sebaliknya, mereka yang sudah di pelatnas harus bisa bersaing dengan yang di luar pelatnas,” kata Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.
“Tahun ini, Kejurnas merupakan salah satu titel juara yang ingin saya raih. Walaupun berhadapan dengan teman-teman sendiri, namun ini tidaklah mudah. Persaingan dengan sesama pemain Indonesia semakin ketat, semua ingin menjadi yang terbaik di Indonesia, saya sudah siap,” ujar Rosyita.
Berdasarkan ketentuan baru yang dikeluarkan PP PBSI mengenai Kejurnas tahun 2015, para peraih gelar juara di Kejurnas divisi I kelas taruna dan dewasa berhak untuk masuk pelatnas dengan masa percobaan selama enam bulan. Selama enam bulan tersebut, si atlet akan dievaluasi dengan empat kriteria penilaian yaitu aspek kesehatan, fisik, prestasi di kejuaraan serta penilaian attitude.
Hal ini membuat Kejurnas menjadi ujung tombak bagi pemain yang ingin mendapat tempat sebagai anggota tim nasional di Pelatnas Cipayung. Seperti diungkapkan Rexy, Kejurnas adalah sebuah turnamen yang sakral dan menjadi yang terbaik untuk penilaian akhir seorang atlet masuk pelatnas.
“Persiapan kejurnas sudah memasuki tahap koordinasi akhir antara panitia pelaksana yang merupakan kerjasama pengprov DKI Jakarta dan PP PBSI. Kinerja dalam bentuk teamwork yang baik diharapkan bisa menciptakan kesuksesan di ajang terbesar perbulutangkisan nasional,” kata Alex Tirta, Ketua Pelaksana kejuaraan.
“Kejurnas tahun ini menjadi sangat strategis karena punya nilai tambah bagi atlet yang juara karena mereka akan menjadi penghuni baru Pelatnas PBSI. Diharapkan proses regenerasi dapat tercipta dalam ajang Pertamina Kejurnas PBSI 2015. Pertamina sebagai sponsor utama merupakan BUMN terbesar Indonesia. Diharapkan Pertamina akan terus mendukung perkembangan bulutangkis Indonesia,” tambah Alex yang merupakan Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI DKI Jakarta ini. (*)
sumber : badmintonindonesia.org