Radit, yang mengaku lambat panas pada gim pembuka, harus menelan kekalahan 17-21 dari Glend. Namun, ia mampu bangkit dan memaksakan rubber game pada pertandingan di babak 32 besar ini.
"Saya benar-benar nggak menyangka, asli nggak menyangka. Di gim ketiga itu saya sudah hampir putus asa, karena lawan sudah memegang match point di angka 20-17," tutur Radit dengan mata berkaca-kaca, usai pertandingan.
"Tapi saya tetap mencoba terus untuk meladeni permainan lawan dan berhasil (memaksakan) setting," tambah atlet kelahiran 17 Juni 2008 ini.
Glend memang telah mengantongi tiga match point atas Radit pada gim penentu. Namun, permainan reli yang disuguhkan Radit mampu menghasilkan poin. Di sisi lain, Glend juga beberapa kali gagal menyeberangkan net, hingga memberi keuntungan bagi Radit hingga skor sama kuat 20-20.
"Dari pinggir lapangan, pelatih tetap menginstruksikan untuk terus bermain reli dan selalu perhatikan permainan lawan di depan net," tutur Radit.
Alhasil, Radit berteriak lepas di tengah lapangan pascamemastikan kemenangan pada gim penentu, dan berhasil melaju ke babak selanjutnya melawan Muh Takdir Prasetiya asal Kalimantan Selatan.