"Kejuaraan ini diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan level atlet-atlet junior di kawasan Asia sehingga kelak melahirkan juara-juara yang tak hanya berprestasi di kawasan Asia tapi juga panggung dunia," ujar Budiharto pada Minggu (7/5), di Magelang.
"Untuk itu, saya berpesan kepada atlet dan klub dari Indonesia agar menjadikan Polytron Superliga Junior 2023 sebagai sarana untuk memetakan kekuatan negara lawan dan mengasah bakat, mental, serta teknik para atlet muda yang kita miliki," Budiharto, menambahkan.
PSJ 2023 diikuti oleh 13 klub nasional dan mancanegara. Pada kategori U-19, klub yang akan menurunkan atlet terbaiknya, antara lain PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, Vietnam Team, PB Mutiara Cardinal Bandung, Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badminton Training, PB Power Rajawali, Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Club, Chinese Taipei U-19, dan Singapore Badminton Association.
Sementara pada kategori U-17, terdapat tujuh klub yang akan adu kemampuan terbaik yaitu PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, PB Mutiara Cardinal Bandung, Indihome Gideon Badminton Academy, Badminton Associaton of Malaysia, Banthongyord Badminton School Thailand, Hong Kong China Team, dan Singapore Badminton Association
PSJ 2023 menawarkan total hadiah lebih dari 1 miliar rupiah. Di kategori U-19 yang memperebutkan Piala Liem Swie King dan Piala Susy Susanti, masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah sebagai Juara I Rp150 juta, Juara II Rp75 juta, dan Juara III bersama Rp40 juta. Sedangkan di U-17 yang memperebutkan Piala Hariyanto Arbi dan Piala Yuni Kartika akan mendapatkan hadiah sebagai Juara I Rp100 juta, Juara II Rp50 juta, dan Juara III bersama Rp25 juta untuk masing-masing kategori.