Bertanding di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (14/8) siang, Suriwassa/Kamika menang rubber game 21-17, 8-21, 21-9 atas Cheng An Chien/Cheng Chih Yun dalam tempo 55 menit. Ia senang betul meski mengalami kekalahan, juga melalui drama tiga gim, dari Hsu Jui Yi.
Kepada Djarum Badminton, Suriwassa mengungkapkan pentingnya kerja sama yang baik serta kekompakan dengan rekan-rekannya dalam menghadapi laga demi laga pada PSJ 2024. Terlebih, Banthongyord datang ke Magelang dengan status juara bertahan. "Kejuaraan ini sangat baik, membantu para pemain khususnya yang datang dari luar negeri, untuk meningkatkan kemampuan dan mental dalam bertanding," ujarnya.
"Mudah-mudahan bisa menjadi juara. Tapi tidak soal juga jika menjadi runner-up," Suriwassa tersenyum dan berkata dengan bahasa Inggris patah-patah.
Di Magelang, di sela-sela pertandingan, Suriwassa pernah ditawari nasi goreng, makanan yang dekat dengan kultur masyarakat Indonesia dan digemari khalayak mancanegara. Sekali mencoba, ia lantas ketagihan. Namun, Suriwassa mesti selektif dalam memilih makanan, terutama jelang bertanding. "Tapi, nasi goreng sangat yummy (enak)," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Suriwassa juga mengungkapkan pemain-pemain idolanya. Salah satunya adalah "ratu" bulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon, yang juga berasal dari Banthongyord. Begitu pun dengan peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 Kunlavut Vitidsarn yang juga dari klub bulu tangkis yang sama. "Ratchanok Intanon memiliki pukulan yang bervariatif, terutama saya paling suka dengan pukulan smesnya," tuturnya.
"Namun, saya belum pernah bertemu (dengan Intanon) meski kita berasal dari klub yang sama. Tapi saya terus mengikuti perkembangannya. "Saya juga menyukai permainan Gregoria Mariska Tunjung yang tampil sangat baik di Olimpiade," pungkasnya.