Pelatih Jatim Taufiq Hidayat mengatakan, status pemain non-unggulan yang mengisi regu Jatim, jelas berbeda dengan DKI Jakarta yang diperkuat penghuni pelatnas Cipayung, seperti Ruselli Hartawan, Stephanie Widjaja, dan Angelica Wiratama.
Namun, tunggal putri pertama, Sri Fatmawati, justru berhasil membawa Jatim unggul 1-0 setelah menaklukkan Ruselli 21-15, 21-16.
Taufiq bahkan mengaku tak menyangka anak asuhnya mampu menuntaskan pertandingan melalui dua partai tunggal. Padahal, ia memperkirakan kemenangan Jatim dapat diraih lewat ganda putri andalannya, Febriana Dwipuji Kusuma/Marsheilla Gischa Islami.
Tunggal putri kedua yang tak diunggulkan, Desima Aqmar Syafarina, secara mengejutkan membawa Jatim menang usai membungkam tunggal putri peringkat satu BWF Junior, Stephanie Widjaja, melalui drama tiga gim 21-18, 17-21, 22-20.
"Tunggal kedua kami itu underdog, sedikit pesimistis tapi saya lihat ada kans (menang), dan kekurangan Stephanie yang kelihatan (cedera) jadi saya memotivasi terus Desima agar jangan patah semangat dan jangan lupa senyum," kata Taufiq, mengutip laporan Antara.
Stephanie sebelumnya tidak diturunkan pada fase penyisihan menghadapi Banten dan babak semifinal menghadapi Papua, karena cedera pergelangan kaki. Kondisi Stephanie itu pun menjadi keuntungan bagi Desima untuk menerapkan strategi bermain bertahan dan tidak terburu-buru mematikan bola lawan.
"Saya tadi bermain tanpa beban saja, mengikuti instruksi pelatih untuk bermain bertahan, apalagi tadi kan Stephanie kayaknya lagi cedera, jadi harus dibawa lari," demikian Desima.