Bermain di arena bulu tangkis GOR Waringin Jayapura, Sabtu (9/9/2021), persaingan sangat ketat berlangsung dalam tiap game yang dimainkan. Akhirnya, keberpihakan Dewi Fortuna menaungi DKI Jakarta melalui Yonathan Ramlie melawan Abiyyu Fauzan Majid dari Jabar dengan skor 21-14 dan 21-15.
Pelatih tim bulu tangkis DKI Jakarta Thomas Indrajaya mengaku bersyukur, timnya dapat mengamankan satu emas bulu tangkis nomor beregu. "Target kami tiga emas, yaitu nomor beregu putra, nomor beregu putri, dan perorangan. Tapi beregu putri sudah direbut tim Jatim. Saya berharap kami masih mendapat kesempatan untuk meraih medali emas," ujar Thomas, dikutip dari laman PON Papua 2021.
Jabar selaku juara bertahan, seperti diakui Thomas, merupakan lawan tangguh. Ia sempat khawatir setelah anak asuhnya kalah pada partai pertama. Namun, DKI Jakarta mampu bangkit pada partai penentuan. "Kalau soal kekuatan, saya pikir semuanya sudah saling paham karena satu pelatnas, hanya saya strategi bermain yang membedakan," katanya.
Thomas berharap, tim bulu tangkis DKI Jakarta terus memaksimalkan kemampuan tanpa harus berpikir bermain untuk menang atau kalah. Akan tetapi, yang penting adalah bermain dengan tenang dan semangat, sehingga dapat meraih kemenangan.
Amri Syahnawi, salah satu atlet DKI Jakarta mengatakan, timnya dapat keluar dari poin-poin krusial sehingga dapat bangkit dan bermain lebih maksimal. "Kami semua satu pelatnas, satu teman latihan di pelatnas Cipayung. Jadi, kami sudah saling mengetahui kekuatan masing-masing," ungkapnya.
"Tapi ini kan dalam pertandingan sehingga harus membuktikan yang terbaik," Amri, menambahkan.
Sementara, perolehan medali perunggu menjadi milik bersama tim Jawa Timur dan Jawa Tengah.