Menghadapi Jabar, DKI Jakarta sebenarnya sempat tertinggal lebih dulu pada dua partai pembuka. Jabar, yang menurunkan Alvi Wijaya Chairullah di partai pembuka, sukses mengalahkan Christian Adinata 23-21, 21-17. Jabar lantas menambah keunggulan pada partai kedua sektor ganda lewat Muhammad Shohibul Fikri/Pramudya Kusumawardana.
Butuh waktu sekitar 1 jam 20 menit bagi Fikri/Pramudya untuk menaklukkan Amri Syahnawi/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan melalui rubber game 21-19 21-23 27-25. Kemenangan beruntun yang dirah tim Jabar pada dua partai pembuka, memaksa para pemain DKI Jakarta harus tancap gas. Karono, yang turun pada partai ketiga, menang atas Syabda Perkasa Belawa 21-14, 21-15. Poin pertama bagi DKI Jakarta, kedudukan sementara berubah menjadi 1-2
Pada partai kempat, giliran Adnan Maulana/Ghifari Anandaffa Prihardika yang berhasil menyumbang poin bagi kontingen DKI Jakarta, sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Adnan/Ghifari menang atas Andika Ramadiansyah/M. Fachrikar P. Mansur 23-21, 21-15. Kontingen berlambang Tugu Monas itu akhirnya bisa memastikan emas dari bulu tangkis, setelah pada partai pamungkas Yonathan Ramlie menang atas Abiyyu Fauzan Majid 21-15, 21-3.
Hasil itu membuat kontingen Jabar harus puas dengan medali perak. Sedangkan medali perunggu bersama diraih kontingen Jawa Tengah dan Jatim.
Sementara, medali emas oleh putri Jatim ditentukan lewat perjuangan dua sektor tunggal mereka, yakni Sri Fatmawati dan Desima. Sri Fatmawati menang atas Ruseli Hartawan 21-15, 21-16, sementara Desima mengalahkan Stephani Widjaya melalui rubber game 21-18, 17-21, 22-20. Keunggulan 2-0 bagi Jatim sudah tidak mungkin dikejar oleh DKI Jakarta, sehingga partai akhir pada sektor ganda tidak perlu dimainkan.
Dari kategori putri, medali emas menjadi milik kontingen Jatim, sementara DKI Jakarta harus puas dengan medali perak. Medali perunggu bersama diraih kontingen tuan rumah Papua dan Bali.