Asisten pelatih bulu tangkis putri Papua Morico Harda mengatakan, pertandingan di nomor tunggal putri banyak menguras stamina Gabriela, karena baru saja melakoni partai tunggal putri di babak perempat final. "Soalnya, hanya istirahat dua jam, lalu main lagi partai tunggal. Sebenarnya itu bukan menjadi alasan tapi dijadikan pelajaran," kata Morico.
Lebih lanjut Morico menyatakan, spirit tanding Gabriela sudah maksimal dan luar biasa, namun untuk menang belum menaunginya sehingga harus kalah. "Dia (Gabriela) sudah berusaha memberikan yang terbaik sesuai dengan kemampuannya, tapi hasilnya seperti ini (kalah)," katanya, dikutip dari laman PON Papua 2021.
"Kami tetap bersyukur (sampai di babak semifinal)," Morino, menambahkan.
Morico berharap, Gabriela dapat terus menambah "jam terbang", sehingga memperoleh pengalaman yang membuat semakin tampil maksimal di arena. "Harus siap di lapangan saat bertanding, jangan menyerah dan putus asa agar bisa menjadi juara," katanya.
"Harapan saya, semoga ke depannya lebih baik lagi," demikian Morico.