"Hasil yang ditampilkan pemain tunggal putri pada Kejuaraan Dunia 2023, memang belum ada yang mampu melaju ke babak-babak akhir. Gregoria Mariska Tunjung tertahan di babak delapan besar, sedangkan Putri Kusuma Wardani terhenti di babak kedua," kata pelatih tunggal putri pelatnas bulu tangkis Indonesia, Indra Wijaya, kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Senin (28/8) siang WIB.
"Meski begitu, performa kedua pemain saya nilai cukup baik. Putri KW tampil menggembirakan dan menunjukkan ada progres saat bertemu He Bing Jiao. Dia mampu bermain rubber game dengan skor lumayan ketat," Indra, menjelaskan.
Putri mengawali Kejuaraan Dunia 2023 dengan kemenangan straight games 21-7, 23-21 atas pebulu tangkis Ukraina, Polina Buhrova, dalam tempo 37 menit. Sejak babak awal tersebut, menurut Indra, atlet asal klub PB Exist itu menunjukkan kemajuan dari segi mentalitas, cara bermain, serta penerapan strategi. "Meskipun begitu tetap masih banyak hal yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Anggota tim Piala Thomas Indonesia pada 1996 dan 1998 ini juga menilai, performa Putri diyakini bakal meningkat jika ia dapat bermain maksimal di setiap pertandingan. Indra berharap, laga kontra He itu dapat menjadi titik balik bagi Putri guna mencapai prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang. "Apalagi harus diingat, untuk mendapatkan kepercayaan diri seperti saat melawan He Bing Jiao itu tidak mudah," katanya.
"Momentum baik ini harus dijaga. Saya lihat, meskipun Putri KW kalah, dia tetap bisa mendapatkan kepercayaan diri. Performa bagus seperti yang ditunjukkan saat melawan He Bing Jiao itu harus dijaga," demikian Indra.