"Terlepas dari hasil di sini, kami akan saling menguatkan lagi satu sama lain. Kami harus menjadi seorang pemenang yang punya mental bertanding sangat baik," kata Apriyani, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami akan berproses membenahi beberapa faktor mulai dari teknik di dalam serta di luar lapangan," Apriyani, menambahkan.
Sementara, pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis Indonesia Eng Hian mengungkapkan, perjuangan Apri/Fadia sudah optimal meski tidak seusai target. Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele itu menilai, Apri/Fadia harus lebih meningkatkan fisik dan teknik lagi ke depannnya. "Ke depannya untuk Apriyani/Fadia harus lebih mempersiapkan diri lagi khususnya daya tubuh dan kekuatan. Hal itu diperlukan untuk lebih bisa menerapkan strategi di lapangan," jelasnya.
"Tentunya untuk Apriyani/Fadia tidak memenuhi target. Pasti semua merasa kecewa karena hasil ini. Ke depannya akan saya jadikan pembelajaran dari hasil ini dan akan kami evaluasi lagi," ungkap pelatih asal Kota Surakarta itu.
Untuk keseluruhan, sektor ganda putri menunjukkan progres sangat baik sepanjang Indonesia Open 2023. Tercatat pada turnamen level BWF World Tour Super 1000 ini, sektor ganda putri menurunkan pemain-pemain seperti pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi), Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose, dan Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa. "Untuk pasangan Ana/Tiwi dan Rachel/Trias sudah terlihat progresnya. Saya cukup senang melihat hal itu jadi ke depannya tinggal saya lihat prosesnya lagi," tuturnya.
"Untuk Ribka/Lanny belum bisa saya nilai karena berhadapan dengan teman sendiri. Jadi belum bisa saya sampaikan banyak," demikian Eng Hian.