Syabda, pemain kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001, meninggal dunia setelah kendaraan yang dikemudikan ayahnya, Muanis Hadi Sutamto, menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol. Akibatnya, Syabda dan ibundanya, Anik Sulistyowati, meninggal dunia. Sang ayah, Muanis, saat ini dikabarkan dalam kondisi kritis. Sementara kakaknya, Diana Sakti Anistyawati, dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka, mengalami luka-luka
Berdasarkan siaran pers Humas PP PBSI, Muanis, Diana, dan Tahta, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.
Kejadian nahas ini terjadi ketika Syabda yang bergabung ke pelatnas awal tahun 2018 ini bersama keluarga dalam perjalanan darat dari Bekasi menuju Sragen (Jawa Tengah) pada Minggu (19/3) malam. Perjalanan tersebut sebenarnya untuk menghadiri acara pemakaman nenek dari sang ibunda yang meninggal dunia pada Minggu (19/3) malam.
Keluarga besar penghuni pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, sangat berduka dengan meninggalnya Syabda, pemain tunggal putra. Syabda selama bergabung di pelatnas awal tahun 2018, memiliki karakter santun, disiplin tinggi, tangguh, punya daya juang, semangat besar, dan berprestasi ini berpulang ke pangkuan Sang Klalik.
Perginya Syabda tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat olahraga Indonesia. Terutama bagi Christian Adinata, rekan sekamar Syabda di asrama pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
Selamat jalan, Syabda.