"Saya kesulitan beradaptasi dengan lapangan di gim pertama. Dari kondisi angin dan lampu juga agak silau. Selain itu, feeling saya juga belum dapat banget," ujar Hendry, usai pertandingan, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Di gim kedua, saya menang angin jadi lebih enak menyerangnya. Di sisi lain, lawan juga bermain bagus. Dia defensenya menyulitkan. Kunci kemenangan saya hari ini adalah bermain lebih sabar dan tidak banyak mati sendiri," tambah atlet kelahiran 27 Agustus 2006 tersebut.
Setelah meraih kemenangan pada partai pembuka, Hendry langsung bersiap menghadapi laga kedua melawan Muhammad Rizky Akbar (Jawa Timur). Atlet PB Djarum tersebut bertekad untuk tampil lebih baik, sekaligus berupaya untuk memperbaiki adaptasi lapangan dan bola.
Sementara, Ihqwal mengaku sangat puas dengan penampilannya pada laga perdananya. Meski belum berhasil menang, ia mengaku sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. "Alhamdulillah, hari ini saya bisa main bagus dan saya puas dengan penampilan tadi. Saya juga sudah mengeluarkan semua yang terbaik," tuturnya.
"Memang sayang tadi di gim pertama saya tidak bisa menyelesaikan laga. Saya hilang fokus dan terlalu terburu-buru," Ihwal, menambahkan.
Iqhwal menyampaikan kebahagiannya bisa menjajal lapangan di pelatnas Cipayung dan juga ia masih membidik kemenangan. "Saya sampai di Jakarta tadi malam jam 11, senang sekali bisa ikut serta di Seleknas ini. Apalagi mainnya di pelatnas," ungkap Iqhwal.
"Insya Allah di laga terakhir saya bisa memberikan penampilan terbaik lagi. Mudah-mudahan bisa meraih kemenangan," pungkasnya.