Apalagi, mereka yang dipanggil mengikuti Seleknas adalah pebulu tangkis terbaik di kategorinya dengan kemampuan setara. Mereka adalah 16 pemain tunggal putra-putri, serta delapan ganda putra, putri, dan campuran, dengan peringkat terbaik di Tanah Air.
Di tunggal putra-putri, pemain terbagi dalam empat grup. Juara dan runner-up grup berhak lolos ke perempat final. Sementara di ganda, juara dan runner-up yang melaju ke semifinal. Di fase grup mereka bertanding dengan sistem setengah kompetisi.
Sengitnya persaingan ini diakui oleh Muhammad Fachri Akbar Romadhon. Finalis Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Perorangan Taruna PBSI 2022 pada pekan lalu yang membela Pelatprov PBSI Jawa Barat itu, harus berjuang tiga gim sebelum mampu mengalahkan Muhammad Farda Dikri Abdullah asal klub Mutiara Cardinal Bandung. Lewat pertarungan sengit, Fachri akhirnya menang dengan 21-15, 14-21, 21-16.
"Saya akui, persaingan dan kualitas pemain yang ikut seleknas ini demikian merata. Setiap bertanding, saya tidak boleh lengah dan kendor. Harapannya semoga saya bisa bisa juara dan bergabung ke pelatnas," kata Fachri, melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Suara senada juga dilontarkan oleh Farda. Meski dirinya kalah di partai pembuka, bukan berarti peluangnya sudah tertutup. Dia pun siap tampil habis-habisan untuk menghadapi partai selanjutnya. "Di sini nggak ada lawan yang mudah. Semua bersaing keras untuk masuk pelatnas. Meski kalah, tetap ada kesempatan untuk maju ke babak berikut asal saya bisa memetik kemenangan di partai-partai berikutnya," kata Farda.
Kemenangan lewat pertarungan seru juga dipetik Muhammad Rizqy Arya Diningrat. Pemain asal klub Excellent Jakarta Timur ini berhasil mengatasi perlawanan Aquiritto Jesse Cahyadi asal Sony Dwi Kuncoro Badminton Training Surabaya, 21-15, 21-17.
"Tadi juga tidak mudah. Saya harus berjuang keras dan menyiapkan fisik sebaik mungkin karena harus main dua kali sehari. Saya memang ingin bergabung ke pelatnas. Cuma memang tidak mudah dan persaingan di seleknas ini sangat ketat," kata Rizqy, semifinalis Kejurnas Perorangan Taruna 2022 setelah dikalahkan Muhammad Halim As Sidiq yang akhirnya menjadi juara.
Pada partai lain, Halim Hokiarto dari PB Djarum, juga bertarung tiga gim sengit, sebelum akhirnya menang 23-25, 21-18, 21-14 atas Raja Inal Pohan (Mutiara Cardinal Bandung). Sedangkan Roy Tadeus Jumitra (Mansion Exist Jakarta) juga berjuang ketat untuk mengatasi Muhammad Rizky Akbar (Pratama Badminton Academy Surabaya), 22-20, 15-21, 21-12.
Semangat besar untuk lolos ke pelatnas, juga diusung oleh Verrel Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai. Pasangan ganda campuran asal klub PB Djarum ini sukses mengemas dua kemenangan di hari pertama.
Di pagi hari, juara Kejurnas Taruna Perorangan Taruna 2022 ini mengalahkan rekan seklub, Muhammad Ihsan Hawali/Assyifa Rizki Rahayu, 21-18, 21-19. Sore harinya, Verrell/Priskila menang atas Jenkinsen Excellent Theodorus/Putri Yessha Chi-Chi asal klub Talenta Manado, 21-7, 21-6. "Setiap turun bertanding, saya memang sangat bersemangat untuk tampil baik dan menang. Saya memang ingin masuk ke pelatnas," kata Verrell, usai pertandingan.
Di ganda campuran yang lain, Jonathan Farrell Gosal/Ariella Naqiyyah (Jaya Raya Jakarta) juga harus berjibaku untuk menggusur Muhamnad Al Farizi/Valentine Dionny Mesdika (PB Djarum). Lewat laga sengit, unggulan keempat itu akhirnya menang 25-23, 11-21, 21-19. "Sebenarnya fisik saya sudah terkuras karena sebelumnya sudah tampil di Kejurnas Taruna lalu. Apalagi saya juga main rangkap di ganda putri. Tetapi, demi masuk ke pelatnas, saya berusaha melupakan soal lelah dan main ngotot terus," demikain Aril --sapaan akrab Ariella Naqiyyah--.