Dalam laporan Kompas pada Senin (16/1) disebutkan, ada keistimewaan lain bagi Fajr/Rian dari kemenangan di final. Untuk kali pertama, mereka menjuarai turnamen BWF World Tour Super 1000. Pertandingan melawan pasangan China Liang Wei Kang/Wang Chang bahkan menjadi final pertama Fajar/Rian di level itu.
Di lain sisi, kemenangan atas Liang/Wang pada akhir pekan lalu di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, membayar kekalahan pada final 2022, ketika kalah dari ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang justru tersingkir pada babak awal tahun ini. Nilai gelar juara itu berlipat lantaran menjadi gelar juara pertama pada kesempatan pertama tampil pada final turnamen level Super 1000.
Sebelum naik ke podium teratas Malaysia Open 2023 atau turnamen level Super 1000, Fajar/Rian adalah semifinalis Indonesia Open 2018, All England 2019, dan China Open 2019.
Malaysia Open 2023 naik level menjadi Super 1000 setelah dikategorikan sebagai Super 750 pada 2022. "Turnamen Super 1000 tak lain turnamen tingkat kedua BWF World Tour sejak struktur itu diterapkan pada 2018. Di atas Super 1000 ada turnamen Final BWF yang diikuti oleh delapan wakil terbaik di tiap nomor," tulis Kompas, Minggu (15/1).
Fajar (27) dan Rian (26), yang naik podium teratas dari delapan laga final pada 2022, kini tercatat sebagai ganda putra pertama dengan gelar juara di Super 300, 500, 750, serta 1000. Gelar juara di level Super 300 diraih pada Syed Modi International 2018 dan Swiss Open 2019 dan 2022. Kemudian di level Super 500 diraih pada Malaysia Masters 2018 dan 2022, Korea Open 2019, serta Indonesia Masters 2022. Fajar/Rian meraih gelar juara pada level Super 750 di Denmark Open 2022.
Bagi Fajar, ada tiga hal yang membuat mereka dapat melalui babak demi babak hingga berdiri di podium teratas Malaysia Open 2023, yaitu menerapkan pola pikir positif, terus melakukan yang terbaik, serta fokus di setiap laga. Keduanya tak henti-hentinya mengucap syukur atas pencapaian di awal tahun ini. "Senang! Alhamdulillah, di awal tahun 2023 ini bisa mendapat gelar juara pertama di Super 1000. Sangat bersyukur, semoga ke depan bisa lebih baik," kata atlet asal klub SGS PLN ini, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Pada kesempatan tersebut Fajar juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia, baik yang menyaksikan melalui layar kaca, begitu pun yang datang langsung mendukung wakil "Merah Putih" di Axiata Arena. "Di Malaysia, Alhamdulillah rezeki kami selalu bagus," katanya.
"Kami nyaman main di sini (Malaysia). Kurang lebih sama dengan Indonesia. Makanannya, suasananya, atmosfer pertandingannya, dan yang terpenting dukungan di stadion yang selalu untuk kami bila tidak melawan wakil tuan rumah," demikian Fajar.