Sama seperti pada tahun - tahun sebelumnya piala Liem Swie King untuk kategori Putra dan piala Susy Susanti untuk kategori putri akan diperebutkan oleh klub dikategori U19, sedangkan untuk U17 terjadi perubahan setelah sebelumnya memperebutkan Piala Superliga Junior, untuk tahun ini pihak penyelenggara mengabadikan nama Hariyanto Arbi sebagai piala untuk U17 putra dan Yuni Kartika untuk U17 putri.
Pemilihan dua nama legenda bulutangkis tersebut, tak lepas dari dedikasi Hariyanto Arbi dan Yuni Kartika dalam mengharumkan nama bangsa melalui prestasi bulutangkis di level dunia. Di masa mudanya, Yuni Kartika berhasil menjadi Juara Dunia Junior Piala Bimantara 1991 hingga di level senior ia bermain cemerlang dan membawa Indonesia menjadi juara Piala Uber pada tahun 1994. Sementara Hariyanto Arbi, setelah meraih gelar Juara Dunia Junior Piala Bimantara 1989, di era keemasannya juga turut membawa Indonesia menjuarai Piala Thomas pada tahun 1994, 1996, 1998 dan 2000.
“Superliga Junior dapat dijadikan ajang uji coba bagi para atlet untuk bertanding secara beregu. Diharapkan nantinya para atlet sudah terbiasa bertanding secara beregu yang membutuhkan mental yang kuat, kekompakan,kerjasama dan soliditas.” ujar Direktur Superliga Achmad Budiharto dalam jumpa pers yang digelar di Ayana Ballroom, Mid Plaza Hotel, Jakarta, Senin (1/10).
Tak hanya diikuti oleh klub-klub nasional, Blibli.com Superliga Junior 2018 juga melibatkan para pebulutangkis muda dari kawasan Asia. Di kategori U19, klub-klub yang akan menurunkan atlet-atlet muda terbaiknya ialah PB Djarum, Mutiara Cardinal, Exist Badminton Club, Jaya Raya, FIFA Sidoarjo, Keelung High School (China Taipei), Granular (Thailand), SCG (Thailand) dan Badminton Association of India (India).
Sementara pada kategori U17, terdapat delapan klub yang akan bertanding yaitu PB Djarum, Mutiara Cardinal, Exist Badminton Club, Jaya Raya, Sarwendah Badminton Club, Daihatsu Candra Wijaya Badminton Club, SGS PLN, dan Suryanaga Wima.