Uniknya, seluruh tim Mutirara tersebut terpaksa harus menghentikan perjuangannya setelah di laga semifinal dihadang oleh tim Djarum Kudus.

Kekalahan pertama kali dialami oleh tim putri U-17 Mutiara pada laga semfinal kemarin, Jumat (8/12), dengan skor telak 3-0 untuk keunggulan Djarum. Tak lama berselang dihari yang sama, giliran tim putra U-17 Mutiara yang harus angkat koper usai tunduk 1-3 atas Djarum.

Di laga semifinal putri U-19 yang telah berlangsung siang tadi, Sabtu (9/12), meskipun pertarungan berlangsung sengit, namun Mutiara pun akhirnya harus mengakui keunggulan Djarum setelah kalah tipis 2-3.

Mutiara pun harus mengubur mimpinya untuk menempatkan wakilnya di final, setelah satu-satunya harapan yang tersisa, yakni tim putra U-19, harus menelan pil pahit usai tunduk 3-0 atas Djarum di pertandingan yang juga berlangsung siang tadi, (9/12).

“Memang dari awal yang paling kami harapkan untuk bisa masuk final adalah tim putri U-19, karena melihat dari hasil tahun lalu bisa final dan melihat materi yang kita punya saat ini pun mereka lebih mempunyai dibandingkan yang lain. Tetapi target keseluruhan yang kami terapkan adalah seluruh tim masuk empat besar, dan itu tercapai,” ujar Ferry Supit, pelatih tim Mutiara.

“Evaluasi untuk kedepannya kami harus lebih mempersiapkan lagi agar tim kami bisa merata dari semua sektor, karena ini turnamen beregu. Mudah-mudahan tahun depan tim Mutiara bisa lebih kuat lagi dari semua sektor baik U-17 dan U-19, putra maupun putri,” tutup Ferry.