(Superliga Junior) 5 Pencuri Perhatian

Superliga Junior ‐ Created by Bimo Tegar

Magelang | Di balik ketatnya persaingan kejuaraan Blibli Superliga Junior 2018, terangkum beberapa paras menawan pebulutangkis putri yang mampu mencuri perhatian pecinta bulutangkis, khususnya kaum adam. Tak hanya menawan dari segi penampilan, prestasi mereka dilapanganpun tak kalah cantiknya. Berikut lima pebulutangkis cantik yang ada di perhelatan Blibli Superliga Junior 2018, versi Djarum Badminton:

Olivia Chelin Maria Kambey
Olivia Chelin Maria Kambey
Gadis cantik kelahiran Manado, 22 Desember 2000 ini merupakan anak tunggal dari pasangan Reiner Kambey dan Ivone pangkey. Pebulutangkis tunggal putri besutan PB Jaya Raya Jakarta ini berani memutuskan untuk tinggal jauh dari orangtuanya sejak masih berusia 10 tahun. Sebab, Olivia punya mimpi besar di dunia bulutangkis, yakni menjadi seorang juara dunia.

Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 asal Spanyol, Carolina Marin, merupakan idolanya di dunia bulutangkis. Prestasi Olivia sendiri terbilang cukup baik. Salah satunya pada kejuaraan Blibli Superliga Junior 2017 lalu. Saat itu ia berhasil menjadi penentu kemenangan bagi timnya untuk meraih gelar juara.

Febby Falencia Dwijayanti Gani
Febby Falencia Dwijayanti Gani
Nama Febby Valencia muncul ketika dirinya berhasil menjadi juara ganda remaja putri Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Kalimantan Selatan Open 2016 bersama pasangan barunya, Metya Inayah Cindiani. Dara cantik kelahiran Semarang, 11 Februari 2000 ini baru membela PB Djarum Kudus sedari 2016 lalu.

Prestasi Febby tak sampai disitu, sejumlah gelar juara tingkat nasional maupun internasional sudah berhasil diraihnya semenjak berseragam PB Djarum. Tahun ini, Febby sukses menyabet gelar juara di India Junior International Grand Prix 2018.

Tsavanne Bethalia Putri Mertoso
Tsavanne Bethalia Putri Mertoso
Gadis kelahiran 1 Juni 2000 ini memperkuat PB Exist Jakarta sebagai pemain ganda putri dan ganda campuran. Tsvanne berhasil mengumpulkan beberapa gelar juara di usianya yang sudah menginjak 18 tahun ini. Gelar juara terakhir yang berhasil diraih Tsvanne kala berpasangan dengan Nur Aisyah di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Barat Open 2018 di Tasikmalaya. Saat itu, Tsvanne/Nur menang 18-21, 21-19 dan 21-19.

Pinicha Anjani
Pinicha Anjani
Mojang cantik kelahiran Bandung, 24 Oktober 2002 ini mengenal bulutangkis sejak usia tiga tahun. Pinicha pun memutuskan menekuni cabang olahraga ini begitu duduk di bangku kelas 3 SD. PB SGS PLN Bandung menjadi pelabuhannya untuk meningkatkan potensi bakatnya. Laila Rahmawati menjadi sosok di balik layar dalam mengasah kemampuan Pinicha.

Ternyata, dunia bulutangkis tak bisa dipisahkan dari keluarganya. Pinicha merupakan keponakan dari seorang legenda bulutangkis dunia, Taufik Hidayat. Sang ibu, Dewi Kania merupakan adik kandung dari sang mega bintang Taufik Hidayat. Kendati prestasi Pinicha belum setinggi sang paman, namun semangat juang dari sang legenda tetap ada pada dirinya.

Ribka Sugiarto
Ribka Sugiarto
Ribka Sugiarto adalah pebulutangkis ganda putri hasil audisi PB Djarum tahun 2013 silam. Ribka yang lahir di Karanganyar, 22 Januari 2000 ini sudah mengumpulkan segudang prestasi. Saat masih berusia 14 tahun dan tergabung di PB Djarum, Ribka berhasil meraih gelar juara untuk pertama kalinya di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Jawa Tengah Open 2014.

Seiring berjalannya waktu, gadis manis yang saat ini bermukim di Pelatnas Cipayung, telah berhasil menyabet gelar juara Asian Junior Championships 2018 bersama pasangannya, Febriana Dwipuji Kusuma. Selain itu, masih banyak gelar-gelar juara lainnya yang didapatkan Ribka bersama Febriana. Ribka disebut-sebut sebagai generasi penerus pebulutangkis ganda putri Indonesia.