Ketika berhadapan dengan tunggal putri ranking 35 dunia, Ruselli di hari pertama (9/9), Putri KW menang dua game langsung dengan skor 21-14 dan 21-17. Setelah itu, tunggal putri nomor satu Indonesia, Gregoria (21 dunia) juga menjadi korban keganasan Putri KW lewat kemenangan 21-17, 5-21 dan 21-18. Di hari terakhir (11/9), Putri KW berhasil mengalahkan Fitriani (33 dunia) dengan skor 21-9 dan 24-22.
“Pastinya senang banget ya (bisa sapu bersih kemenangan). Dan yang bikin aku senang adalah aku bisa buat kejutan lagi di turnamen ini, dan aku juga bisa buktiin,” ungkap Putri Kusuma Wardani saat dihubungi Djarumbadminton.com, kemarin (13/9).
Dalam dua turnamen internal yang digelar PP PBSI, Putri KW benar-benar memberikan sinyal positif untuk regenerasi sektor tunggal putri Indonesia. Sebelumnya, di ajang Mola TV PBSI Home Tournament 2020, Juli lalu, Putri juga berhasil melesat hingga ke partai puncak. Namun di babak final, dia kalah dari Gregoria.
Berkaca pada dua hasil positif tersebut, Putri KW menyadari bila dirinya mengalami progres dalam hal teknis maupun non-teknis. “Kalau dari segi teknis, kayaknya sekarang aku merasa agak lumayan rapi mainnya. Dan kalau dari segi non-teknis, mental bertanding aku di lapangan rasanya jadi lebih berani. Itu sih yang aku rasain,” jelas pebulutangkis binaan PB Exist Jakarta itu.
Pada ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020, Putri KW menjadi tunggal pertama di tim Harimau. Sayangnya, catatan positif yang diperlihatkan Putri, tidak didukung dengan hasil keseluruhan yang didapat tim Harimau. Tim Harimau harus puas finis sebagai juru kunci setelah menelan dua kekalahan dan satu kemenangan.