Tan Joe Hok merupakan salah satu atlet yang mengharumkan nama Indonesia melalui olahraga di panggung internasional. Pria yang kini berusia 84 tahun itu turut berjasa memboyong Piala Thomas pertama ke Indonesia pada1958. Begitu pula dengan dengan gelar All England pertama Indonesia pada 1959 serta medali emas pertama di Asian Games pada 1962.
"Tan Joe Hok sudah juara saat Indonesia baru merdeka beberapa tahun, tetapi olahraga mengangkat bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. Indonesia terangkat karena prestasi atlet-atletnya," kata Marciano, sebagaimana dilansir Antara.
"Kami memberikan KONI Lifetime Achievement Award in Sport kepada Bapak Tan Joe Hok sebagai rasa hormat dan bangga kami atas prestasi yang beliau capai, yang sampai hari ini memotivasi atlet-atlet Indonesia untuk juga bisa mencapai prestasi, yang dulu di masa sulit pun, Indonesia sudah berjaya," Marciano, menambahkan.
Tan Joe Hok berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Pahlawan bulu tangkis Indonesia ini tak lupa mempersembahkan penghargaan tersebut kepada rekan-rekan seperjuangan yang telah wafat. "Saya megucapkan terima kasih atas undangannya, atas penghargaan kepada saya, tidak hanya untuk saya saja, tetapi teman-teman saya yang sudah almarhum. Ini suatu penghargaan yang tidak bisa dinilai oleh apa pun," ucapnya.
Kepada atlet-atlet muda Indonesia, Tan Joe Hok berpesan agar tak mudah menyerah apabila ingin mengejar prestasi. Kondisi saat ini, menurutnya, jauh lebih mudah dibandingkan pada eranya dulu, yang penuh dengan keterbatasan. "Adik-adik kalau mau latihan bulu tangkis bisa di hall, zaman saya tidak," ungkapnya.
"Istilahnya pinggirannya bambu, lantainya lantai tanah, lampunya pakai petromaks, toh bisa apalagi sekarang. Jadi kuncinya kita harus gigih, kita harus berani capek," demikian Tan Joe Hok.