Sebelum memastikan kemenangannya, Gregoria harus lebih dulu kehilangan game pertama. Tunggal putri nomor satu Indonesia itu mengaku belum bisa tampil lepas karena masih terbayang kekalahan dari Putri Kusuma Wardani, tadi pagi.
“Di game pertama jujur kayak masih sedikit tegang. Apalagi dengan kekalahan tadi pagi. Jadi aku masih takut-takut untuk main lepas. Tapi waktu sudah mulai kejar-kejaran (poin), aku sudah mulai menemukan pola mainnya,” kata Gregoria Mariska Tunjung dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV.
Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Gregoria mencoba tampil lebih lepas dengan pola menyerang pada game kedua dan ketiga. “Di game ketiga jujur saja aku sudah lumayan habis (stamina) juga, tapi aku coba lebih maksa dan sebisa mungkin jangan sering buang poin, karena nyarinya susah. Kuncinya main sabar dan dia banyak mati sendiri juga di pertandingan tadi,” ungkapnya.
Lolos ke semifinal Mola TV PBSI Home Tournament, Gregoria masih harus menunggu pemenang duel antara Komang Ayu Cahya Dewi dan Saifi Rizka Nur Hidayah yang masih bertanding saat berita ini diturunkan.
“Pemain muda pasti lebih lepas mainnya, jadi pastinya aku harus lebih siap. Intinya kalau sudah unggul atau enak (mainnya), harus bisa menjaga nggak boleh lengah karena bisa merugikan diri sendiri,” tutur Gregoria.
“Kalau untuk juara, step by step dulu saja,” imbuhnya.