“Saya berterima kasih dan sangat mengapresiasi untuk semua yang terlibat dalam persiapan di Kumamoto. Karena semuanya dipersiapkan dengan sangat baik. Mulai dari tempat istirahat, makanan, sarana latihan dan juga protokol-protokol kesehatan yang ada. Cukup menyenangkan bisa latihan di sini. Suasana baru membuat kami semakin termotivasi,” ungkap Anthony Sinisuka Ginting dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.
Tunggal putra Indonesia nomor lima dunia itu mengaku jika kondisinya sempat menurun ketika menjalani karantina mandiri selama tiga hari begitu tiba di Kumamoto. Tapi saat ini, Anthony mengatakan kalau dirinya dalam keadaan sehat dan prima.
“Kondisi memang sempat menurun karena tiga hari pertama tidak ada latihan. Tetapi berkat program yang dijalani sejauh ini, Puji Tuhan kondisi saya sudah kembali oke. Aman semua dan siap bertanding,” tuturnya.
Sementara itu, Anthony menuturkan jika peta persaingan di sektor tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 nanti akan berlangsung sangat ketat dan tidak mudah. Sebab menurut dia, saat ini kekuatan tiap-tiap wakil negara sudah merata. Belum lagi, minimnya kompetisi jelang Olimpiade, membuat dia cukup kesulitan untuk memperkirakan perkembangan dan kelemahan lawan.
“Persaingan di tunggal putra akan ramai. Semua merata kekuatannya. Apalagi saat sudah masuk babak gugur. Unggulan sudah bertemu unggulan. Jadi menurut saya, siapa yang lebih siap dan tidak kehilangan fokus dia yang akan menang,” tandasnya.
Terhitung hari ini, tim bulutangkis Indonesia sudah resmi menyelesaikan rangkaian pemusatan latihannya di Prefektur Kumamoto yang dimulai sejak 9 Juli lalu. Besok (19/7), pasukan Merah Putih dijadwalkan bakal terbang ke Tokyo untuk melakukan persiapan tahap akhir sebelum bergulirnya Olimpiade Tokyo 2020 pada 24 Juli hingga 2 Agustus 2021 mendatang.