"Dalam situasi seperti ini, jalan-jalannya hanya keliling pakai mobil. Kami tidak keluar dari mobil. Saya kasihan sama anak-anak, daripada bosan di rumah," kata pemain binaan PB Jaya Raya ini kepada Kompas, sebagaimana diberitakan pada Jum`at (16/7).
Hendra dan pasangannya Mohammad Ahsan telah berkali-kali terjun di Olimpiade. Namun berbeda dengan Olimpiade pertama mereka, dalam dua ajang berikutnya, Hendra dan Ahsan telah menjadi ayah. Ahsan adalah ayah dari Chayra (7), King (6), dan Aisyah (5 bulan), sedangkan Hendra memiliki si kembar Richard dan RIchelle (7), serta Russel (4).
Bagi pasangan yang punya julukan mahsyur "The Daddies" ini, kehadiran anak-anak, istri, dan anggota keluarga lain, selalu menjadi penyemangat utama.
Ahsan juga menuturkan pertanyaan "langganan" dari anak sulungnya, berapa lama sang ayah akan bertanding. "Chayra selalu bertanya, berapa lama saya pergi setiap kali saya mau bertanding. King biasanya nangis dan minta ikut saat hari saya berangkat," tutur pemain binaan PB Djarum ini.
"Saat saya harus bertanding di situasi pandemi, Cahyra bahkan melarang saya pergi. Katanya bahaya, lagi Covid. Saya pun memberi pengertian bahwa saya harus tetap bekerja dan akan tetap berhati-hati," Ahsan, menambahkan.
Media harian tersebut juga menyebutkan, berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli - 8 Agustus 2021, tak pernah terbayang dalam benak Hendra maupun Ahsan. Peluang tampil untuk kali ketiga bagi masing-masing bakal dinikmati dan dijalani dengan maksimal demi kebanggaan keluarga.
Hendra (36) dan Ahsan (33) telah berburu poin dan akhirnya lolos ke ajang multi-cabang empat tahunan tersebut. Keduanya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, apalagi Tokyo 2020 bisa saja menjadi Olimpiade terakhir mereka. Dan, anak-anak yang kian besar menantikan kebanggaan dari ayah mereka di rumah.