"Saya ingin kembali ke diri sendiri dulu, melakukan yang terbaik untuk diri sendiri. Kalau ke depannya terkait pelatnas dan lain-lain, itu lihat nanti saja," jelasnya, dalam siaran pers YUZU Isotonic Akmil Open 2021, Kamis (4/11) malam.
"Selama di luar, prestasi saya bagus, pasti ada kemungkinan buat dipanggil lagi ke sana," Fitriani, menambahkan.
Atlet kelahiran Garut, Jawa Barat, ini, sempat kikuk saat kali pertama bertanding di kejuaraan yang digelar di GOR Djarum dan GOR Soeroto, Magelang, Jawa Tengah, tersebut. Meski kemudian, Fitriani, yang turun dengan kostum Exist Badminton Club, tak menemui kesulitan dalam menyudahi perlawanan Made Dinda Windiasari, atlet klub HJS Raharjo Surabaya yang terpaut usia lima tahun lebih muda.
"Awal-awal mainnya kayak belum pas, saya harus membangkitkan lagi suasana pertandingan dalam diri saya," tutur unggulan pertama Tunggal Dewasa Putri YUZU Isotonic Akmil Open 2021 ini.
Fitriani memanfaatkan secara maksimalkejuaraan yang digelar pada 28 Oktober-7 November 2021 tersebut. Ia turun di nomor Tunggal Dewasa Putri, sekaligus bermain rangkap di kategori Ganda Dewasa Putri. Diakuinya pula, atmosfer pertandingan menghilang sejak pandemi Covid-19 meniadakan kejuaraan maupun turnamen. "Rasanya, kayak suasana yang hilang lama terus datang lagi. Suasana tegang pasti ada. Tapi saya senang, ada kejuaraan lagi," ungkap atlet berperingkat 41 dunia ini
"Saya harus adaptasi lagi dengan suasana pertandingan," demikian Fitriani.