"Itu keseluruhan atlet yang kami punya," kata Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi, dalam siaran pers YUZU Isotonic Akmil Open 2021, Rabu (3/11)
Jumlah atlet yang dikirimkan PB Djarum merupakan yang terbanyak, disusul PB Jaya Raya Jakarta dengan 129 atlet.
Lebih lanjut Fung memaparkan, "Misi utama keikutsertaan kami di sini untuk melihat sejauh mana hasil latihan mereka, terutama untuk yang U13 dan U15. Yang jelas, kami ingin lihat kemampuan mereka setelah sekian lama tidak bertanding. Sangat berbeda dengan dulu yang justru pertandingan terlalu sering. Kali ini kami ingin melihat performa mereka menghadapi atlet-atlet dari klub-klub lain."
Kejuaraan yang digelar di GOR Djarum dan GOR Soeroto ini, menjadi ajang menguji kemampuan dan mental dari setiap pemain dalam skuad PB Djarum, di saat jadwal kejuaraan yang sudah tak pasti. Di sisi lain, kata Fung, YUZU Isotonic Akmil Open 2021 menjadi bahan evaluasi bagi jajaran pelatih PB Djarum, seusai membina dan melalui latihan panjang selama lebih dari setahun.
Oleh karenanya, target utama yang hendak dicapai oleh setiap atlet yang mengisi skuad PB Djarum adalah menampilkan performa terbaik mereka. "Itu saja, lalu kita evaluasi setiap atlet kekurangannya apa saja," katanya.
Pada segi lain, minimnya kejuaraan membuat setiap klub yang berlaga di Magelang, buta kekuatan lawan sehingga seolah kembali memulai dari nol. "Sulit bagi kita untuk mematok target, karena kita juga tidak bisa mengukur kekuatan dari klub lain," Fung, menambahkan.
Meski tidak menerakan target juara di atas kertas, PB Djarum telah melirik sejumlah pemain yang berpotensi membawa pulang gelar juara. Dari 24 kategori yang tersaji pada kejuaraan ini, menurut Fung, kans besar ada pada nomor U19 dan U17.
"Kemungkinan besar ada pada tunggal maupun ganda di dua sektor tersebut," demikian Fung.