Minimnya persaingan di arena bulu tangkis, dirasakan oleh atlet muda Bryan Dave Limbowo. "Hari ini mainnya belum bisa 'keluar' semua, banyak mati sendiri," kata Bryan, yang sempat berkali-kali mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis hingga akhirnya kini telah berstatus sebagai atlet klub PB Djarum.
Atlet asal Parigi Moutong, Sulawesi Tengah itu meraih sukses pada laga perdananya di sektor tunggal pada YUZU Isotonic Akmil Open 2021, dengan mengalahkan Muhammad Samsul Hadi dari klub Tunas Mutiara 21-12, 21-12. Meski menang, Bryan masih belum dapat menemukan ritme permainan yang pas. "Masih adaptasi juga," tutur atlet muda yang bermain rangkap pada kejuaraan ini.
Sebelumnya, Bryan juga menang di babak kualifikasi ganda remaja putra bersama Muhammad Pranandha Adhitya. Mereka mengalahkan Adiansyah Nur Saputra/Christiawan Marlo Saputro asal klub Purnama Solo 22-20, 21-7 dalam tempo 20 menit. "Targetnya menang step by step aja, nggak mau mikir terlalu jauh," tuturnya.
"Pelatih nggak menargetkan hasil, cuma diminta main maksimal saja," Bryan, menambahkan.
Bryan bersyukur dengan kembali bergulirnya kejuaraan skala nasional seperti YUZU Isotonic Akmil Open 2021. Kejuaraan ini, menurutnya, sangat dibutuhkan bagi seorang atlet untuk memantau perkembangan dari hasil latihan selama masa pandemi ini. "Senang sekali sekarang mulai ada kejuaraan lagi. Ke depannya, saya inginnya ada kejuaraan dan turnamen banyak, supaya bisa mengeluarkan apa yang sudah dipelajari saat latihan," pungkasnya.