"Pastinya kami mengincar juara grup karena lawannya tidak mungkin juara grup lagi. Jadi pasti lebih enak. Kami harus lebih siap lagi, di Olimpiade ini kan apapun bisa terjadi," ujar Debby.

"Kami sudah lebih enak mainnya, tinggal mengasah pola-pola permainan lain untuk mengahadapi lawan berikutnya dan menguasai lapangan," tambah Praveen.

Praveen/Debby akan memperebutkan gelar juara grup A dengan wakil Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Dari delapan kali pertemuan, Praveen/Debby baru sekali memgantongi kemenangan di All England 2016.

"Pola permainan mereka itu bagus dan ulet, tidak gampang mati juga. Jadi kami harus kerja ekstra, fokusnya ditambah dan tidak boleh lengah," papar Praveen.

"Pokoknya kami mau mengeluarkan permainan terbaik karena lawan Zhang/Zhao itu tidak mudah. Mereka pasti lebih percaya diri karena sudah banyak juara dan pernah juara Olimpiade juga," lanjut Debby.

Sebelumnya, Praveen/Debby sukses mengalahkan wakil Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels di laga kedua babak penyisihan Olimpiade Rio 2016. Sempat beberapa kali tertinggal dalam perolehan poin, Praveen/Debby mampu mengatasinya dengan baik hingga akhirnya memetik kemenangan, 21-16 dan 21-15.

"Kami sempat pengen coba-coba pukulan. Kalau pukulan diarahkan ke sini itu gimana, diarahkan ke sana gimana. Tapi ternyata tidak berhasil, jadi kami balik lagi ke permainan semula," pungkas Debby.