Butuh dua game saja bagi Chiko untuk memenangkan pertandingan tadi dengan skor 21-12 dan 21-15. Mampu menghentikan unggulan teratas di semifinal yang sekaligus memastikan dirinya melenggang ke final, diakui Atlet kelahiran Jaya Pura, Papua 15 Juni 1998 itu, tidak membuat dirinya cepat puas.
"Dengan hasil ini saya tidak akan cepat puas, karena masih harus berjuang lagi di final besok," ujarnya.
Dibabak final yang akan berlangsung besok, sabtu, (28/2), Chiko akan menantang kembali atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung lainnya M Lutfi Erlangga yang memastikan satu tiket final usai di semifinal tadi menaklukan rekan satu klubnya A. K. Zailani, juga dengan dua game langsung 21-19 dan 21-18. Menghadapi unggulan empat, Chiko akan bermain lepas tanpa beban.
"Besok bermain lepas tanpa beban. Karena lawanpun memang secara pengalaman lebih di atas. Namun begitu, saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mampu bisa menjadi yang terbaik di turnamen pertama tahun ini yang saya ikuti di nomor kelas taruna," pungkas atlet yang tahun lalu masih bermain di kelas remaja itu.
Di nomor tunggal taruna putri, gelar juara sudah dipastikan oleh Djarum Kudus setelah meloloskan dua wakilnya di final yakni Ghaida Nurul Ghaniyu yang akan menghadapi Desandha Vegarani Putri.