Selain itu, keberhasilan Hanna hari ini sekaligus mengulang kemenangannya atas Gabriela yang terjadi pada laga final Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan Timur Open 2018, di Balikpapan, bulan lalu. Sejauh ini, kekuatan Hanna masih belum terbendung pebulutangkis tunggal putri lainnya yang ambil bagian di ajang Djarum Sirnas 2018.
Kemenangan beruntun yang telah dibukukan pebulutangkis tunggal putri besutan Mutiara Cardinal Bandung ini nyaris terputus saat dirinya harus kehilangan kemenangan di game pertama. Permainan Hanna tidak berjalan seperti biasanya. “Aku sempat pasrah dan mau nyerah waktu kalah di game pertama. Karena sepatu baru yang aku pakai masih belum enak, jadi cukup mengganggu pergerakan,” ungkap Hanna.
Lebih lanjut Hanna mengatakan jika kelelahannya pada game pertama bukan disebabkan karena faktor teknis. Bahkan di game kedua, Hanna sempat tertinggal lebih dulu. Namun saat merosotnya penampilan Gabriela setelah interval, Hanna langsung memanfaatkan kesempatan yang ada dengan memaksa lawan membuat kesalahan sendiri.
“Di game pertama itu benar-benar karena faktor sepatu yang aku pakai nggak nyaman. Kalau soal teknis semuanya baik-baik saja. Untungnya di game kedua lawan banyak mati sendiri. Jadi langsung aku manfaatkan dengan baik kesempatan yang ada. Di game ketiga aku main maksa aja biar menang, soalnya kan agak nanggung aja, tinggal sedikit lagi bisa juara,” jelasnya.
Akhirnya, Hanna berhasil mengukukkan gelar kelimanya secara beruntun di seri ketujuh rangkaian Djarum Sirnas 2018 ini. Gelar pertamanya berhasil didapat saat tampil di hadapan publiknya sendiri, Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Barat Open 2018, di Tasikmalaya. Setelah itu, Hanna terus menjuarai seri Djarum Sirnas berikutnya di Makassar, Jakarta, Balikpapan dan terakhir Bali ini.