Mempercepat tempo permainan menjadi kunci kemenangan Bagas atas Riyanto hari ini. Pebulutangkis kelahiran Klaten, 27 Maret 1999 ini langsung memperlihatkan permainan cepat sejak game pertama dimulai. Unggul dari segi stamina dan kecepatan, Bagas berhasil mengeksploitasi sisi lemah Riyanto melalui serangan-serangan terarah.
“Hari ini saya sudah mempersiapkan diri untuk bermain cepat dari awal pertandingan dimulai. Saya juga jadi mempercepat permainan depannya. Karena mas Riyanto tinggi, spekulasinya bagus dan bahaya, jadi saya paksa untuk bermain cepat. Strategi ini terbukti berhasil,” jelas Bagas kepada Djarumbadminton.com.
Berhadapan dengan lawan yang lebih senior, ternyata tak membuatnya terbebani. Bahkan Bagas bisa tampil lebih lepas dan bermain tanpa beban. “Saya kan lebih junior dari mas Riyanto, jadi tadi saya main lepas aja, nggak ada beban. Nonthing to lose, yang penting saya tampil maksimal,” katanya.
Lolos ke partai puncak Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2018, Bagas akan kembali berhadapan dengan mantan seniornya di PB Djarum Kudus yang saat ini membela PB Pertamina Fastron, Wisnu Yuli Prasetyo. Pertemuan ini akan menjadi laga final ulangan Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan TImur Open 2018, di Balikpapan, bulan lalu.
Saat itu, Bagas harus mengakui keunggulan seniornya dan harus puas keluar sebagai runner up. Kembali berjumpa di babak final, Bagas punya ambisi untuk membalas kekalahan atas seniornya itu. “Untuk besok yang penting main maksimal dulu. Pengennya sih membalas kekalahan dan jadi juara. Besok saya harus lebih siap lagi dari pertandingan hari ini. Dan pastinya permainan saya harus bisa lebih cepat lagi dari hari ini,” tutupnya.