Meski menang, pasangan wakil PB Jaya Raya Jakarta ini memuji penampilan Fachrikar/Brigita yang mampu memberikan perlawanan sengit sepanjang pertandingan. “Meski mereka junior, tapi secara keseluruhan kualitas permainan mereka sangat bagus. Mereka bisa memberikan perlawanan yang baik saat pertandingan tadi. Kita sempat agak kesulitan juga menghadapi mereka, karena mereka bermain baik hari ini,” ungkap Pia Zebadiah Bernadet kepada Djarumbadminton.com.
Selain cukup mendapatkan perlawanan dari pasangan Fachrikar/Brigita, Pia mengaku tidak mengalami kendala lain saat bertanding hari ini. “Nggak ada kendala lain kok selain perlawanan dari musuh. Kita main normal aja. Apalagi kita kan sering latihan bareng, jadi sudah sama-sama tahu permainan masing-masing,” katanya.
Pia yang baru kali ini kembali berpasangan dengan sang kakak, Markis Kido, mengaku tak ingin berbicara jauh soal juara. Menurutnya, fokus dan menikmati setiap pertandingan yang dilakoni menjadi target utamanya selama bertanding di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2018 ini. “Fokus satu per satu dulu saja. Biasanya kan saya berpasangan sama Irfan, dan baru sekarang lagi pasangan sama kakak sendiri, jadi mau nikmatin setiap pertandingan aja,” tuturnya.
Pada babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2018, besok (9/11), Markis/Pia akan berhadapan unggulan ketiga asal PB Berkat Abadi Banjarmasin, Agripina Primarahmanto Putera/Devi Tika Permatasari yang berhasil memenangkan pertandingan kontra Rizko Asuro/Keshya Nurvita Hanadia dengan skor 21-14 dan 21-11.
“Ya buat besok siap main aja. Lawannya juga berat, tapi kita sudah sama-sama tahu permainan masing-masing. Selain itu kita sudah sama-sama tua juga, jadi ya siap aja buat besok,” tandas Pia seraya tertawa.