Sebetulnya Komang sudah tampil baik mengawali game pertama. Kendala justru dialami Komang pada game kedua. Fauziyah yang melakukan perubahan pola permainan, ternyata cukup membuat konsentrasi Komang meluntur.
Selain tampil kurang optimal pada game kedua, pebulutangkis tunggal remaja putri besutan PB Djarum Kudus ini beberapa kali kerap melakukan kesalahan sendiri. Beruntung ia mampu keluar dari tekanan dan menuntaskan pertandingan dengan kemenangan.
“Tidak tahu kenapa, hari ini kurang optimal mainnya dan banyak buat salah. Lawan tadi juga masih bisa diatas. Ini pertemuan kali pertama kita, jadi tadi main aja dan tidak mikirin apa-apa. Kunci kemenangan tadi ya optimis aja, percaya sama kemampuan sendiri,” kata Komang.
Pebulutangkis jebolan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 ini akan berjumpa tunggal remaja putri Exist Jakarta, Tiara Ayuni Wulandari di babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan Open 2018.
Ini akan menjadi pertemuan pertama bagi kedua pebulutangkis. Komang berharap bisa tampil optimal di babak delapan besar nanti. “Kalau persiapan hanya ke mental dan lebih fokus pada setiap pertandingan. Tapi sekarang jaga kondisi aja mudah-mudahan bisa main maksimal,” pungkasnya.