Bertanding di GOR Hevindo, Balikpapan, Rabu (3/10), Jesica menang atas wakil PB Djarum Kudus, Alifia Intan Nurrokhim dengan skor 21-11, 16-21 dan 21-13. “Tahun lalu saya juara di sini. Ya kalau bisa kepengen juara lagi di sini. Tapi fokus step by step dulu. Mudah-mudahan bisa ngulang keberhasilan tahun lalu,” kata Jesica kepada Djarumbadminton.com.
Jesica tampil baik membuka dan menutup game pertama. Sayang, konsentrasinya buyar di game kedua. Pada game penentu, pebulutangkis unggal ketiga ini mencoba tampil lebih tenang dan menunggu kesempatan yang tepat untuk melepaskan serangan.
“Game kedua saya hilang konsentrasi, fokusnya kemana-mana. Saya juga banyak buat kesalahan sendiri, mati sendiri jadi menguntungkan buat lawan. Tapi di game ketiga saya coba untuk lebih menahan. Justru lawan yang banyak buat salah. Jadi nambah kepercayaan diri saya,” tuturnya.
Lebih lanjut Jesica menilai permainan Alifia yang baik dalam hal menyerang. Bahkan, beberapa kali pebulutangkis asuhan PB Djarum Kudus itu sempat membuat pertahanan Jesica ketar-ketir.
“Lawan mainnya banyak menyerang jadi saya antisipasi bertahan dan berusaha mengubah arah shuttlecock saat pengembalian. Saya coba main sabar dan tenang, tunggu sampai dia buat kesalahan atau ada celah buat menyerang. Begitu ada kesempatan, langsung saya serang,” jelasnya.
Sementara itu, Jesica telah dinanti pebulutangkis tunggal putri asal klub Berkat Abadi Banjarmasin, Wulan Cahya Utami Suko Putri di babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Kalimantan Open 2018.