Lewat keberhasilan ini, Adnam Maulana berharap mendapat pinangan dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI. “Saya berkeinginan masuk pelatnas tahun depan, itu pun kalau ada rezekinya, yang terpenting saya bakalan latihan harus lebih ekstra dan lebih dari yang lain biar capaian saya bisa terwujud, Amin,” kata Adnan.

Sebelum akhirnya keluar sebagai juara di nomor ganda dewasa campuran, Adnan/Masita mengaku sempat was-was meladeni permainan Lukhi/Ririn yang saat ini membela klub Berkat Abadi Banjarmasin. “Tadi pas game ketiga saya tegang, apalagi bisa disamain poinnya pas diakhir-akhir, beruntung saya bisa kembali menenangkan pikiran dan tegangnya ” jelasnya.

Kemenangan ini sekaligus menjadi gelar juara kedua bagi Adnan/Masita sepanjang perhelatan Djarum Sirkuit Nasional 2018. Rasa bangga dirasakan keduanya saat berdiri di podium tertinggi. Pasalnya, pada kejuaraan seri kelima Djarum Sirkuit Nasional Premier Jakarta Open 2018 di Tanjung Priok, Adnan Masita harus puas keluar sebagai semifinalis. “Yang pasti seneng banget bisa juara lagi sama ka Masita, Alhamdulillah. kemaren terakhir kan juara di tasikmalaya,” ujarnya.

Gelar juara kali ini tak lantas membuat Adnan/Masita besar kepala. Hasil ini justru semakin memacu semangat keduanya untuk bisa meraih gelar juara yang lebih banyak dan lebih tinggi lagi levelnya.

“Jangan cepet puas sama gelar yang diraih, karena saya pengen punya gelar-gelar juara lain selain di Djarum Sirnas. saya kepengen ikut turnamen yang lebih tinggi lagi levelnya dan berharap punya gelar juara juga disana. Mudah-mudahan ada rezeki sama kesempatannya,” tuturnya.