“Mereka masih baru dipasangkan, dan ini pun bukan pasangan mereka sebenarnya. Mereka hanya punya satu minggu untuk berlatih bersama, jadi untuk saat ini mereka ditargetkan untuk bisa masuk semifinal,” ujar Endang Nursugianti.

Di laga babak pertama yang berlangsung siang tadi, Selasa (19/5), Nisak/Cindy memastikan kemenangan atas lawannya wakil Guna Dharma, Inten Ratnasari/Uzchi Ananda Hidayat, dengan dua game langsung 21-14 dan 21-16.

Target yang dibebankan kali ini pun bukan untuk yang pertama kalinya bagi mereka. Pasalnya kedua pasangan dadakan itu, di Djarum Sirnas Jakarta pekan lalu, juga ditargetkan oleh sang pelatih untuk mampu menembus semifinal.

Dan Nisak/Cindy mampu melampaui target yang dibebankannya tersebut hingga mampu menjadi finalis setelah akhirnya di babak final mereka harus mengakui keunggulan pasangan Dian Fitriani/Nadya Melati dari Pertamina Fastron.

“Pekan lalu mereka berhasil melampaui target, semoga disini mereka juga bisa memenuhi target mereka,” pungkas Endang.

Di sisi lain, Nisak/Cindy mengaku tidak terlalu memikirkan target yang dibebankan sang pelatih. Namun keduanya berharap hasil di Djarum Sirnas Jabar ini bisa lebih baik dari Djarum Sirnas Jakarta.

“Kami gak terlalu berpikir soal target itu, kami hanya ingin bermain maksimal di setiap pertandingan, karena kalau memikirkan target, justru kebawa beban oleh kami. Jadi kami akan bermain enjoy saja di Djarum Sirnas Jabar ini. Namun, harapannya sih semoga hasilnya bisa lebih baik dari Jakarta karena melihat peluang pun sepertinya lebih terbuka,” ungkap Nisak.

Selain pasangan Nisak/Cindy, skuad Pelatnas juga turun di nomor tunggal putri, tunggal putra dan ganda campuran.

Di tunggal putri mereka menurunkan atlet besutan PB Exist yang kini tengah berlatih di Pelatnas, Priskila Siahaya, sementara di tunggal putra, Pelatnas diperkuat oleh Panji Ahmad Maulana, Enzi Safira, Redy Perdana, dan Krisna Adi Nugraha, sementara di ganda campuran Pelatnas hanya menurunkan satu pasangan yakni Lukhi Apri Nugroho/Zakia Ulfa.