Hera sendiri baru pertengahan bulan April lalu datang ke Indonesia, setelah sejak September 2014 berhijrah ke Swedia untuk mengikuti liga Badminton mewaklili salah satu klub negara tersebut. Baru kembali ke tanah air dan bisa terus melenggang ke partai puncak Djarum Sirnas yang belum pernah ia capai sebelumnya, dirinya mengaku senang karena mampu mencapai target sebelumnya.
“Senang sekali bisa mencapai final Djarum Sirnas pertama kalinya, padahal persiapan untuk mengikuti turnamen ini bisa dibilang kurang bagi saya. Pencapaian ini memang diluar target sebelumnya yang saya emban, namun begitu sayapun tidak ingin menyia-nyiakan keesempatan kali ini dan semoga bisa melampaui target,” ujar Hera.
Di partai final besok, Sabtu (16/5), Hera akan ditantang Ganis Nurahmandani yang sebelumnya memastikan tiket final setelah berhasil menaklukan unggulan pertama Aprilia Yuswandari dua game langsung 21-10 dan 21-19 di semifinal. Menghadapi Ganis, Hera mengaku optimis.
“Selama bermain di dewasa kami berdua belum pernah bertemu, dan besok merupakan pertemuan pertamakalinya bagi kami berdua. Dipertandingan besok, saya merasa optimis,” pungkas Hera.