Kemenangannya tadi, membawa unggulan tunggal taruna putra Djarum Sirnas Jakarta kali ini, selangkah lagi untuk bisa membuka gelar juara pertamakalinya yang belum mampu ia raih di tahun ini, setelah di seri pertama Februari lalu, Vega terhenti di semifinal usai kalah dari Chico Aura Dwi Wardoyo (Exist Jakarta), dan memutuskan absen di seri Kedua yang berlangsung di Manado dua pekan lalu.
Selangkah lagi bagi saya untuk bisa membuka gelar juara perdana tahun ini, karena gagal di seri pertama Djarum Sirnas pertama, dan absen di seri kedua Djarum Sirnas Manado” ujar Vega.
Di final besok, Sabtu (16/5), Vega akan ditantang wakil Taiwan, Chi Yu Jen yang sebelumnya memastikan tiket final, setelah berhasil menundukan lawannya M. Lutfi Erlangga asal klub Mutiara Cardinal Bandung selama tiga game pertandingan 21-17 21-23 dan 21-15.
Menghadapi pemain yang belum ia temui sebelumnya, Vega mengaku akan bermain lebih siap mental.
“Menghadapi pemain yang belum pernah saya lawan sebelumnya, saya akan menyiapkan mental yang lebih saja dipertandingan besok” ungkap nya.
Vega sendiri pada tahun 2014 lalu, berhasil mengantongi gelar juara tunggal taruna putra di dua seri Djarum Sirnas yang berlangsung di Jakarta dan Solo. Kesuksesannya satu tahun silam di tempat yang sama yakni di GOR Asia Afrika, Jakarta Pusat, yang selalu menjadi langganan tuan rumah Djarum Sirnas Jakarta, menjadi motivasi tambahan bagi Vega untuk bisa mengulang suksesnya tahun lalu itu.
“Tahun lalu saya pernah juara disini. Tentunya itu bisa menjadi motivasi tambahan bagi saya dipertandingan besok, untuk bisa mengulang juara seperti tahun lalu.” Pungkas Vega.