(Djarum Sirnas Jakarta Open 2016) Ghaida Terhenti di Semifinal

Sirkuit Nasional ‐ Created by AH

JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putri muda binaan PB Djarum Kudus Ghaida Nurul Ghaniyu akhirnya harus terhenti di semifinal Djarum Sirkuit Nasional Premier Jakarta Open 2016. Bertanding di GOR Asia Afrika Senayan malam tadi, Jumat (6/5), atlet berusia 17 tahun ini harus takluk dari wakil PB Semen Gresik, Aprilian Yuswandari.

Berjumpa mantan atlet Pelatnas, Ghaida sebenarnya sempat unggul di game pembuka. Ia unggul 11-7 di interval, bahkan berhasil memimpin 15-11. Sayang, permainan kemudian berubah. Ghaida balik tertekan, skor imbang diangka 16 dan justru kehilangan game pertama ini dengan 18-21.

Berusaha lepas dari tekanan di game kedua, Ghaida lagi-lagi justru banyak melakukan kesalahan sendiri. Ia pun akhirnya harus rela kehilangan tiket ke partai puncak setelah dipaksa mengakui keunggulan Aprilia dengan 14-21.

“Di pertandingan tadi, saya sudah mencoba semua permainan terbaik saya, sempat unggul di awal game saya mencoba bermain dengan tempo lebih lambat, ditambah lawan banyak mati sendiri juga. Tapi lama-lama April mengubah tempo permainan dan membuat saya kewalahan,” ujar Ghaida usai laga.  

Jam terbang pun dianggap menjadi salah satu faktor penting yang membuatnya kehilangan tiket final. “Selain itu, mungkin karena Aprilia lebih senior dan lebih berpengalaman dibanding saya,” tambahnya.

Terhenti di semifinal, Ghaida mengaku cukup puas dengan capaiannya di Djarum Sirnas Premier perdana ini. Ia berhasil mencapai target dan misi pribadinya di arena, “dengan hasil ini saya cukup puas sudah sesuai target untuk bisa masuk semifinal. Semoga ke depannya bisa lebih baik dari hasil ini dan bisa mencapai hasil yang lebih tinggi,” pungkas Ghaida. 

Aprilia pun tak segan menyampaikan pujiannya kepada Ghaida. Ia mengakui bahwa pukulan Ghaida dan permainan Ghaida cukup matang untuk pemain seusianya. Pengalaman pun dianggap Aprilia menjadi faktor kemenangannya hari ini “Sempat kaget diawal permainan, masih junior tapi pukulannya sudah matang dan powernya cukup keras. Saya lebih menang pengalaman bertanding saja,” ujar Aprilia. 

Di partai puncak yang akan digelar besok (7/5) mulai pukul 13.00 WIB, Aprilia akan ditantang oleh Hera Desi Ana Rachmawati asal Mutiara Cardinal. Unggulan teratas ini lolos ke partai puncak setelah menghentikan wakil CWIBC, Rafika Mutiara Guniarti dengan skor telak 21-6 dan 21-7.