(Djarum Sirnas Jawa Tengah Open) PB Exist Pastikan Gelar di Nomor Tunggal Taruna Putra

Muhammad Iqbal (Exist) menghadang serangan.
Muhammad Iqbal (Exist) menghadang serangan.
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Purwokerto | Gelar juara tunggal taruna putra Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 sudah dapat dipastikan menjadi milik PB Exist Jakarta lewat dua wakilnya yang berhasil melaju ke partai puncak melalui Ilmi Taupik Hidayat dan Muhammad Iqbal. Ilmi dan Iqbal akan saling bentrok di partai puncak untuk memperebutkan tahta tertinggi di seri pembuka rangkaian seri Djarum Sirkuit Nasional ini.

Ilmi lebih dulu mengamankan tiket ke final lewat kemenangan 19-21, 21-8 dan 21-16 atas rekan satu klubnya, Benito Putra Ananta pada pertandingan semifinal Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 yang berlangsung di GOR Satria, Purwokerto, Jumat (5/4). Kemudian, Iqbal menyusul ke partai puncak setelah mengalahkan Tegar Sulistio yang juga rekan satu klubnya di PB Exist Jakarta, dengan skor 21-10, 19-21 dan 21-17.

“Di game pertama permainan saya sudah enak banget. Strategi yang coba saya terapkan berjalan dengan baik. Saya banyak menekan dan banyak menyerang. Pokoknya gimana caranya supaya lawan bisa terbawa ke permainan saya,” kata Muhammad Iqbal selepas pertandingan kepada Djarumbadminton.com.

“Di game kedua juga sebetulnya main saya sama seperti di game pertama, tapi di poin-poin kritis saya kurang tenang, terlalu buru-buru untuk menyelesaikan pertandingan yang justeru membuat saya kalah. Tapi di game ketiga saya inisiatif untuk mengubah tempo permainan dari lambat ke cepat dan banyak melakukan serangan-serangan ke belakang. Alhamdulillah berhasil,” sambungnya menjelaskan.

Harus kembali berhadapan dengan rekan satu klubnya di babak final Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 nanti, Iqbal mengaku optimis bisa merebut gelar perdananya di tahun ini. Setelah comeback dari cedera pinggang yang dialaminya tahun lalu, besar harapan Iqbal untuk merebut kampiun dari rekan satu klubnya.

“Saya optimis bisa menang dipertandingan final besok. Waktu cedera, saya banyak melewatkan turnamen, makanya kali ini saya harus juara. Lawan teman sendiri pastinya lebih berat, karena kita sudah sama-sama tahu permainannya. Selain itu, lawan teman sendiri gengsinya lebih besar. Tapi saya yakin bisa juara di turnamen ini,” tutupnya.