Sri langsung tancap gas sejak pertandingan baru dimulai dan tidak sedikitpun memberikan kesempatan bagi Eprilia untuk mengembangkan permainannya. Eprilia pun lantas tidak berhasil mengantisipasi pola permainan cepat dengan beberapa variasi pukulan yang diperlihatkan Sri. Dalam waktu 24 menit, Sri berhasil menyudahi pertarungan sekaligus mengantongi tiket ke babak delapan besar.
“Alhamdulillah bisa menang hari ini. Tadi dari awal pertandingan saya sudah langsung megang ke permainan, saya coba langsung main cepat. Pokoknya gimana caranya lawan jangan sampai dapat bola enak dan bisa memainkan polanya. Di game kedua permainan saya makin enak dan makin megang,” kata Sri Fatmawati kepada Djarumbadminton.com.
Dengan hadirnya Dinar Dyah Ayustine dan Hanna Ramadini, Sri yang merupakan unggulan keempat mengatakan bila persaingan di nomor tunggal dewasa putri pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019 ini semakin ketat dan merata. Meski begitu, ia tetap optimis bisa mendapatkan hasil yang baik di kejuaraan ini.
“Persaingan sekarang semakin ketat. Apalagi sekarang ada Dinar dan Hanna. Tapi saya percaya semua pemain punya peluang untuk menang. Dengan adanya Dinar dan Hanna, saya jadi semakin termotivasi untuk bisa melampaui mereka. Saya akan tetap fight untuk mendapatkan hasil yang maksimal di kejuaraan ini,” ungkapnya.
Di babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jawa Tengah Open 2019, Sri akan berhadapan dengan pemain muda asal PB Djarum Kudus, Komang Ayu Cahya Dewi yang baru saja memenangkan pertandingan atas wakil PB FIFA BC, Rakhmatul Fuadah dengan skor 21-19 dan 21-9.
“Saya belum pernah melawan Komang. Bisa sampai sejauh ini pastinya dia pemain yang bagus. Tapi saya mau fokus pada diri sendiri dulu. Saya akan lebih memperbaiki lagi mental bertandingnya, main lebih safe dan pastinya harus main maksimal,” pungkasnya.